Pernahkah kau merasa
Jarak antara kita
Kini semakin terasa
Setelah kau kenal dia
Aku tiada percaya
Teganya kau putuskan
Indahnya cinta kita
Yang tak ingin ku akhiri
Kau pergi tinggalkanku
Tak pernahkah kau sadari
Akulah yang kau sakiti
Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari
Oh Tuhan tolonglah aku
Hapuskan rasa cintaku
Akupun ingin bahagia
Walau tak bersama dia
Memang tak ‘kan mudah
Bagiku ‘tuk lupakan segalanya
Aku pergi untuk dia
Tak pernahkah kau sadari
Akulah yang kau sakiti
Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari
Oh Tuhan tolonglah aku
Hapuskan rasa cintaku
Akupun ingin bahagia
Walau tak bersama dia… dia…
Oh Tuhan tolonglah aku
Hapuskan rasa cintaku
Akupun ingin bahagia
Walau tak bersama dia
Minggu, 26 Februari 2012
Raisa- Apalah (Arti Menunggu)
lirik lagu Raisa- apalah arti menunggu
telah lama aku bertahan
demi cinta wujudkan sebuah harapan
namun ku rasa cukup ku menunggu
semua rasa tlah hilang
sekarang aku tersadar
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
apalah arti aku menunggu
bila kamu tak cinta lagi
namun ku rasa cukup ku menunggu
semua rasa tlah hilang
sekarang aku tersadar
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
apalah arti aku menunggu
bila kamu tak cinta lagi
dahulu kaulah segalanya
dahulu hanya dirimu yang ada di hatiku
namun sekarang aku mengerti
tak perlu ku menunggu sebuah cinta yang sama
sekarang aku tersadar
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
apalah arti aku menunggu
bila kamu tak cinta lagi
sekarang aku tersadar
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
apalah arti aku menunggu
bila kamu tak cinta lagi
telah lama aku bertahan
demi cinta wujudkan sebuah harapan
namun ku rasa cukup ku menunggu
semua rasa tlah hilang
sekarang aku tersadar
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
apalah arti aku menunggu
bila kamu tak cinta lagi
namun ku rasa cukup ku menunggu
semua rasa tlah hilang
sekarang aku tersadar
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
apalah arti aku menunggu
bila kamu tak cinta lagi
dahulu kaulah segalanya
dahulu hanya dirimu yang ada di hatiku
namun sekarang aku mengerti
tak perlu ku menunggu sebuah cinta yang sama
sekarang aku tersadar
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
apalah arti aku menunggu
bila kamu tak cinta lagi
sekarang aku tersadar
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
apalah arti aku menunggu
bila kamu tak cinta lagi
Sabtu, 25 Februari 2012
sendiri
aku hanya ranting kecil tak berdaya
tawa tangisku kalian seakan bisu
sengsaranya aku kalian tersenyum beku
kuat lemahnya aku tak kalian tau
aku hanya ranting kecil tak kalian hiraukan
batang batang pinus itu memang patut kalian banggakan
namun apa daya aku pun ingin belai kalian
mungkin tuhan mengerti semua ini
tak dapat ku tanya mengapa
hembusan kalbu meronta
mangiba pada setiap kalbu
aku yang haus akan belaimu tuhan
tawa tangisku kalian seakan bisu
sengsaranya aku kalian tersenyum beku
kuat lemahnya aku tak kalian tau
aku hanya ranting kecil tak kalian hiraukan
batang batang pinus itu memang patut kalian banggakan
namun apa daya aku pun ingin belai kalian
mungkin tuhan mengerti semua ini
tak dapat ku tanya mengapa
hembusan kalbu meronta
mangiba pada setiap kalbu
aku yang haus akan belaimu tuhan
Perih
Jangan tatap mataku
langit pun tau tentang itu
semakin ku racau karenamu
getar rancu maracau dalam heningku
berhentilah melihatku
langit jua tau
semakin aku kacau karnamu
terlindas waktuku lampau
langit paham jua tau
aku kini terlalu sakau ingatmu
jangan lagi bicara padaku
suara itu buatku susah mengelak
bisu saat kau bercumbu
luka saat dia dalam pelukmu
cukup kau buat aku muak
Perih slalu melagu
aku benci tatap mu
aku benci senyum seringai itu
aku benci desah suaramu
Biarkan aku jauh darimu
ego membuncah bila bersamamu
Muak aku tak dapat membencimu
Karna aku cintai kebencianku
karna aku cintaimu...
langit pun tau tentang itu
semakin ku racau karenamu
getar rancu maracau dalam heningku
berhentilah melihatku
langit jua tau
semakin aku kacau karnamu
terlindas waktuku lampau
langit paham jua tau
aku kini terlalu sakau ingatmu
jangan lagi bicara padaku
suara itu buatku susah mengelak
bisu saat kau bercumbu
luka saat dia dalam pelukmu
cukup kau buat aku muak
Perih slalu melagu
aku benci tatap mu
aku benci senyum seringai itu
aku benci desah suaramu
Biarkan aku jauh darimu
ego membuncah bila bersamamu
Muak aku tak dapat membencimu
Karna aku cintai kebencianku
karna aku cintaimu...
Langganan:
Postingan (Atom)